Friday, August 21, 2009

SeLamat beRpuaSa!!


Kewajipan Berpuasa

Kewajiban berpuasa dalam Al Qur’an

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kamu
berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi orang-orang
sebelummu, agar kamu bertakwa” [Al Baqarah:183]

Keutamaan berpuasa:

“Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya di dalam Surga
itu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang
yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada
Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk seorangpun
kecuali mereka. Kelak akan ada pengumuman: Di manakah
orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun masuk
melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir
dari mereka telah masuk, pintu tadi ditutup kembali.
Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya”
[Bukhari-Muslim]

“Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Setiap hamba yang berpuasa
di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api
Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun”
[Bukhari-Muslim]

Keutamaan bulan Ramadan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah
pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan
setan-setan dibelenggu Nomor hadis dalam kitab Sahih
Muslim: 1793

Wajib berpuasa Ramadan jika melihat hilal awal Ramadan
dan berhenti puasa jika melihat hilal awal Syawal.
Jika tertutup awan, maka hitunglah 30 hari

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bahwa beliau menyebut-nyebut tentang
bulan Ramadan sambil mengangkat kedua tangannya dan
bersabda: Janganlah engkau memulai puasa sebelum
engkau melihat hilal awal bulan Ramadan dan janganlah
berhenti puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan
Syawal. Apabila tertutup awan, maka hitunglah (30
hari)
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim: 1795

Larangan berpuasa satu atau dua hari sebelum bulan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Janganlah engkau berpuasa
satu atau dua hari sebelum Ramadan, kecuali bagi
seorang yang biasa berpuasa, maka baginya silakan
berpuasa
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim: 1812

Dilarang puasa pada hari raya

“Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya:
Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak
boleh berpuasa pada dua hari tertentu, yaitu Hari Raya
Korban (Aidiladha) dan hari berbuka dari bulan Ramadan
(Aidilfitri)” [Bukhari-Muslim]

Niat Puasa Ramadhan

Sesungguhnya amal itu tergantung dari niat
[Bukhari-Muslim]

Dari Hafshah Ummul Mukminin bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda: "Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum
fajar, maka tidak ada puasa baginya." [Imam Lima]

Bersahur (makan sebelum Subuh) itu sunnah Nabi

“Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Rasulullah
s.a.w bersabda: Hendaklah kamu bersahur karena dalam
bersahur itu ada keberkatannya” [Bukhari-Muslim]

Tips agar kuat berpuasa: minumlah 2 sendok makan madu
dan 3 butir korma saat sahur. Sunnah melambatkan
sahur.

Menyegerakan Berbuka Puasa di waktu maghrib

“Diriwayatkan daripada Umar r.a katanya: Rasulullah
s.a.w telah bersabda: Apabila datang malam, berlalulah
siang dan tenggelamlah matahari. Orang yang berpuasa
pun bolehlah berbuka” [Bukhari-Muslim]

Dari Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka
menyegerakan berbuka." [Muttafaq Alaihi]

Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah ra
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Allah 'Azza wa
Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai
adalah mereka yang menyegerakan berbuka."

Sunnah berbuka puasa dengan kurma dan air minum
(ta’jil) kemudian shalat Maghrib. Setelah itu makan
malam.

Dari Sulaiman Ibnu Amir Al-Dlobby bahwa Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Jika seseorang di antara kamu berbuka,
hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak
mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena
air itu suci." Riwayat Imam Lima. Hadits shahih
menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim.

Beberapa kali saya mendengar penyiar radio memakai
kata ”Buka” puasa (Futhur) dengan
”Membatalkan” puasa.” Padahal maknanya jauh
berbeda. Buka puasa (Futhur) itu syah sesuai
syari’at dan mendapat pahala. Sedang membatalkan
puasa, artinya puasanya batal dan tidak diterima
Allah. Batal berasal dari kata ”Bathala” yang
artinya batal, tidak syah, binasa. Sebagai contoh,
belum maghrib tapi orang itu sudah makan/minum dengan
sengaja tanpa udzur, maka puasanya batal (tidak syah)
dan dan dia harus mengganti puasanya secara benar.

Ketika kita berpuasa, kita dilarang berkata kotor,
mencaci, atau berkelahi. Hal ini untuk menempa diri
kita agar memiliki akhlak yang terpuji:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila seseorang daripada
kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah
berbicara tentang perkara yang keji dan kotor. Apabila
dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang,
hendaklah dia berkata: Sesungguhnya hari ini aku
berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa”
[Bukhari-Muslim]

Puasa yang sia-sia

“Dari Abu Hurairah ra: katanya Rasulullah saw
berabda: “Barang siapa tidak meninggalkan ucapan
dusta dan berbuat jahat (padahal dia puasa), maka
Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minum”
[Bukhari]

Jika kita berpuasa, tapi kita berkata dusta atau
menyakiti orang lain, maka sia-sialah puasa kita.

Dilarang bersetubuh pada saat berpuasa

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Seorang
lelaki datang menemui Rasulullah s.a.w lalu berkata:
Celakalah aku wahai Rasulullah s.a.w. Rasulullah s.a.w
bertanya: Apakah yang telah membuatmu celaka?
Lelaki itu menjawab: Aku telah bersetubuh dengan
isteriku pada siang hari di bulan Ramadan.
Rasulullah s.a.w bertanya: Mampukah kamu memerdekakan
seorang hamba? Lelaki itu menjawab: Tidak.
Rasulullah s.a.w bertanya: Mampukah kamu berpuasa
selama dua bulan berturut-turut? Lelaki itu menjawab:
Tidak.
Rasulullah s.a.w bertanya lagi: Mampukah kamu memberi
makan kepada enam puluh orang fakir miskin? Lelaki itu
menjawab: Tidak. Kemudian duduk. Rasulullah s.a.w
kemudiannya memberikan kepadanya suatu bekas yang
berisi kurma lalu bersabda: Sedekahkanlah ini. Lelaki
tadi berkata: Tentunya kepada orang yang paling miskin
di antara kami. Tiada lagi di kalangan kami di Madinah
ini yang lebih memerlukan dari keluarga kami.
Mendengar ucapan lelaki itu Rasulullah s.a.w tersenyum
sehingga kelihatan sebahagian giginya. Kemudian
baginda bersabda: Pulanglah dan berilah kepada
keluargamu sendiri” [Bukhari-Muslim]

Bangun dari junub tidak membatalkan puasa

“Diriwayatkan daripada Aisyah dan Ummu Salamah r.a,
kedua-duanya berkata:: Nabi s.a.w bangkit dari tidur
dalam keadaan berjunub bukan dari mimpi kemudian
meneruskan puasa” [Bukhari-Muslim]

Lupa tidak membatalkan puasa

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa lupa bahwa ia sedang berpuasa, lalu ia
makan dan minum, hendaknya ia meneruskan puasanya,
karena sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum
oleh Allah." [Muttafaq Alaihi]

Orang yang sedang dalam perjalanan boleh tidak
berpuasa. Tapi wajib menggantinya di lain hari.

Dari Hamzah Ibnu Amar al-Islamy ra bahwa dia berkata:
Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku kuat berpuasa dalam
perjalanan, apakah aku berdosa? Maka Rasulullah SAW
bersabda: "Ia adalah keringanan dari Allah,
barangsiapa yang mengambil keringanan itu maka hal itu
baik dan barangsiapa senang untuk berpuasa, maka ia
tidak berdosa." [Bukhari-Muslim]

Orang tua cukup bayar fidyah

Ibnu Abbas ra berkata: Orang tua lanjut usia diberi
keringanan untuk tidak berpuasa dan memberi makan
setiap hari untuk seorang miskin, dan tidak ada qodlo
baginya. Hadits shahih diriwayatkan oleh Daruquthni
dan Hakim.

I’tikaf (diam di masjid) pada 10 hari terakhir bulan
Ramadhan

Dari 'Aisyah ra bahwa Nabi SAW selalu beri'tikaf pada
sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga
beliau wafat, kemudian istri-istri beliau beri'tikaf
sepeninggalnya. Muttafaq Alaihi.

Dari 'Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bila hendak
beri'tikaf, beliau sholat Shubuh kemudian masuk ke
tempat i'tikafnya. Muttafaq Alaihi.

Dari 'Aisyah ra bahwa Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa
meninggal dan ia masih menanggung kewajiban puasa,
maka walinya berpuasa untuknya." Muttafaq Alaihi.

Dari Abu Ayyub Al-Anshory ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian
diikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawwal,
maka ia seperti berpuasa setahun." Riwayat Muslim.

Malam Lailatul Qadr
Dari Ibnu Umar ra bahwa beberapa shahabat Nabi SAW
melihat lailatul qadr dalam mimpi tujuh malam
terakhir, maka barangsiapa mencarinya hendaknya ia
mencari pada tujuh malam terakhir." Muttafaq Alaihi.

Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan ra bahwa Nabi SAW
bersabda tentang lailatul qadar: "Malam dua puluh
tujuh." [Abu Daud]

Dari 'Aisyah ra bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah,
bagaimana jika aku tahu suatu malam dari lailatul
qadr, apa yang harus aku baca pada malam tersebut?
Beliau bersabda: "bacalah (artinya: Ya Allah,
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai
ampunan, maka ampunilah aku)." Riwayat Imam Lima
selain Abu Dawud.

KEISTIMEWAAN YANG TERDAPAT DALAM BULAN RAMADHAN...(MALAM LAILATUL QADAR)

Dalam tulisan ringkas ini, cuba sama-sama kita hayati beberapa keistimewaan Lailatul Qadar seperti berikut :-

1) Malam berkat yang di turunkan padanya Al-Quran (secara sepenuhnya dari Luh Mahfuz ke Baitil Izzah di langit dunia sebelum diturunkan kepada Nabi SAW secara berperingkat) ;
Justeru ia disifatkan sebagai malam penuh berkat dalam ayat 3 surah ad-Dukhaan. Pandangan ini adalah sohih dari Ibn Abbas, Qatadah, Sai'd Ibn Jubayr, ‘Ikrimah, Mujahid dan ramai lagi. (Tafsir Al-Baidawi, 5/157 ; Al-Jami Li Ahkam Al-Quran, Al-Qurtubi, 16/126)

2) Di tuliskan pada malam tersebut "qadar" atau ketetapan bagi hidup, mati, gembira, rezeki, sihat, sakit dan apa jua berkaitan qadar manusia dan destinasi mereka pada tahun itu.
Ini diambil dari firman Allah s.w.t :-
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

Ertinya : Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul ( Ad-Dukhan : 4-5)

Imam At-Tabari menyebut bahawa pada malam itu, diputuskan hal ajalnya seseorang, rezekinya, kejadiannya. Malah di malam tersebut juga, ditentukan siapa yang berkahwin dengan siapa, nama siapa yang termasuk dalam senarai kematian pada tahun berikutnya, apakah musibah yang akan menimpa dan lain-lain. Ia juga yang dihuraikan oleh Imam Qatadah, Mujahid dan Al-Hassan(Tafsir At-Tabari, 25/108 )

Imam Al-Qurtubi mencatatkan
قال بن عباس يحكم الله أمر الدنيا إلى قابل في ليلة القدر ما كان من حياة أو موت أو رزق

Ertinya : Berkata Ibn Abbas, Allah s.w.t menghakimi atau menentukan urusan untuk dunia apabila tibanya Laylatul Qadar, dari segala urusan tentang kehidupan (hambanya) atau kematian atau rezeki (Al-Jami Li Ahkam Al-Quran, Al-Qurtubi, 16/126)

Demikian juga yang difahami dari apa yang disebut oleh Ibn Abbas. (Tafsir Ibn Kathir, 137/138). Imam An-Nawawi ada menghuraikan maksud panjang bagi hal ini. (Syarah Sohih Muslim, 8/57). Menurut pandangan yang lain qadar juga membawa bermaksud mulia atau agung.

3) Malam ini terlebih baik dari seribu bulan untuk beribadat.
Perlu difahami bahawa para ulama berbeza pandangan dalam pengertian seribu bulan kepada pelbagai takwilan. Cuma Imam At-Tabari selepas membawakan hampir semua pendapat-pendapat semua pihak ia mentarjihkan dengan katanya :-

وأشبه الأقوال في ذلك بظاهر التنزيل قول من قال عمل في ليلة القدر خير من عمل ألف شهر ليس فيها ليلة القدر

Ertinya : Pendapat yang paling tepat dari zahir teks nas yang diturunkan adalah pendapat yang mengatakan erti Seribu bulan adalah "beramal di laylatu Qadr sama dengan amalan seribu bulan yang tiadanya laylatul Qadr ( selian bulan Ramdhan) ( At-Tabari, 30/259)

Imam Malik dalam al-Muwatta' membawakan satu hadis Nabi s.a.w yang memberi makna seribu bulan itu adalah gandaan sebagai ganti kerana umur umat zaman ini yang pendek berbanding zaman sebelum Nabi Muhammad SAW yang amat panjang seperti Nabi Nuh as. (Al-Muwatta, no 698, 1/321 ; Al-Jami' Li Ahkamil Quran, Al-Qurtubi, 20/133 ; Syeikh Atiyyah Saqar, Min Ahsanil Kalam Fil Fatawa, dengan pindaan).

4) Pada malam itu, turunnya para Malaikat dan Ruh (Jibrail as).
Hal ini disebutkan di dalam al-Quran dari surah al-Qadr. Manakala, dalam sebuah hadith disebutkan bahawa pada malam tersebut, malaikat akan turun dan berjalan kepada seluruh individu yang sedang beribadat secara berdiri, duduk, bersolat, berzikir, serta memberi salam kepada mereka dan mengaminkan doa mereka maka Allah akan mengampunkan mereka kecuali empat kumpulan : Peminum arak, penderhaka ibu bapa, pemutus siltarurrahmi dan individu yang sedang bermusuhan.

5) Malam itu juga disebutkan sebagai malam yang sejahtera.
Hinggakan Syaitan juga tidak mampu untuk melakukan kejahatan dalamnya. (Tafsir Ibn Kathir, 4/531 ; Al-Qurtubi, 20/134 ) . Sejahtera dan keberkatan ini akan berterusan sehingga naik fajar dan bukannya pada saat tertentu sahaja. Hal ini juga di sebutkan dari firman Allah dalam surah al-Qadr.

6) Diampunkan dosa terdahulu bagi sesiapa yang menghidupkannya dengan iman, ikhlas dan mengharap redha Allah;
Ia berdasarkan hadith sohih riwayat al-Bukhari dan Muslim. (Fath al-Bari, 4/251)

Ada beberapa riwayat yang menceritakan sebab Allah menurunkan malam al-Qadar untuk umat Muhammad.

Menurut Imam Malik, Rasulullah melihat bahawa umur umatnya tidak sepanjang umat sebelum mereka, baginda bermohon kepada Allah memberikan peluang di mana umatnya supaya dapat beramal dengan yang nilainya sama dengan amalan umat sebelum mereka.

Berdasarkan permohonan inilah maka Allah menurunkan Lailatul Qadar.

Syeikh Muhammad Abduh berpendapat bahawa sebab malam itu diturunkan kepada umat Muhamad kerana Qadar itu bermakna ketentuan atau takdir. Pada malam itu Allah mula mentakdirkan agama-Nya dan memerintahkan nabi-Nya untuk menyeru manusia kepada agama yang melepaskan mereka daripada segala kehancuran dan kerosakan.

Pendapat Syeikh Muhammad Abduh ini berdasarkan kenyataan bahawa al-Quran pertama kali diturunkan pada malam al-Qadar. Turunnya al-Quran pada dasarnya adalah watikah pelantikan Muhammad sebagai nabi dan rasul yang bertanggungjawab menyampaikan risalah Islam. Begitu juga dalam mengubah corak hidup manusia daripada alam jahiliah kepada suasana Islam. Ertinya malam al-Qadar itu adalah malam disyariatkan Islam kepada umat Nabi Muhammad sebagai agama penyelamat untuk seluruh alam.

Ada ulama lain yang menyatakan bahawa penyebab dikatakan dengan malam al-Qadar kerana pada malam itu Allah menetapkan takdir setiap makhluk baik berupa rezeki, umur atau sakit atau sihatnya seseorang untuk jangka masa setahun, iaitu dari malam al-Qadar tahun ini hingga ke malam al-Qadar tahun depan.

Mengenai jatuhnya malam al-Qadar, ulama berbeza pendapat mengenainya. Imam Nawawi berkata bahawa sebahagian ulama menyatakan malam itu bergilir dari tahun ke tahun. Ertinya apabila pada tahun ini berlaku pada malam 29 Ramadan, maka tahun akan datang datang pada malam berbeza.

Hal sama dikatakan oleh Ibn Hazm bahawa Lailatul Qadar itu ada kalanya pada malam 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadan.

Sementara menurut jumhur ulama, Lailatul Qadar berlaku pada malam yang sama pada setiap Ramadan iaitu pada malam 27 Ramadan. Ini berdasarkan hadis Rasulullah daripada Ubai bin Ka'ab yang diriwayatkan oleh Tirmizi dan hadis dari Mu'awiyah yang diriwayatkan Abu Dawud. “Saya mendengar Rasulullah bersabda carilah Lailatul Qadar itu pada malam 27.”

Sebahagian sahabat dan ulama mencuba menentukan Lailatul Qadar dengan cara lain, iaitu menggunakan rumusan tertentu.

Ibnu Abbas berkata bahawa surah al-Qadr itu terdiri daripada 30 kalimah. Kata salamum hiya (selamat sejahteralah malam itu) berada pada kalimah yang ke-27. Oleh itu Ibnu Abbas menyatakan bahawa malam al-Qadar berlaku pada malam ke-27.

Sementara sebahagian ulama menyatakan bahawa kalimat Lailatul Qadr terdiri daripada sembilan huruf. Dalam surah al-Qadr kata-kata Lailatul Qadr itu diulang-ulang sebanyak tiga kali. Maka sembilan darab tiga adalah 27. Maknanya Lailatul Qadar itu berlaku pada malam 27.

Sementara ulama lain seperti Ahmad Marzuk dan Ibnu Arabi berpendapat bahawa Lailatul Qadar itu berlaku pada malam Jumaat ganjil pada 10 malam terakhir Ramadan.

Namun dalil yang paling kuat mengenai Lailatul Qadar adalah hadis daripada Aishah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. “Carilah sedaya-upaya kamu Lailatul Qadar itu pada sepuluh malam ganjil pada akhir Ramadan.”

Menurut Prof Wahbah al-Zuhayli, sebab dirahsiakan Lailatul Qadar supaya umat Islam sentiasa berusaha beribadah pada setiap malam Ramadan tanpa menumpukan pada satu malam saja. Ini kerana setiap malam pada Ramadan memiliki hikmah dan rahsia tersendiri.

Cara Beramal Di Malam Lailatul Qadar (Malam hari 21-30 puasa)

01) Kepada Orang Tua Lemah
Cara beramal solat Maghrib, Isyak dan Tarawih berjemaah di masjid/surau, ini sudah dikira beramal Al Qadar

02) Orang yg tidak sanggup solat malam yang panjang
- Baca ayat akhir surah Al Baqarah
- Baca ayat Kursi
- Baca surah Yaasin
- Baca surah Al Zalazah
- Baca surah Al Qafirun
- Baca surah Al Ikhlas

03) Bagi orang yamg kuat dan cergas
- Bangunkan isteri dan anak
- Mandi
- Solat malam - Tahajjud, Taubat, Tasbih, Hajat, Istikharah, dan baca Al Quran


Hubungan Lailatul Qadar dan Nuzul al-Quran

Lailatul Qadar pula ialah suatu malam pada bulan Ramadhan yang begitu istimewa sekali fadilatnya. Malam al-Qadar adalah suatu malam yang biasanya berlaku pada 10 akhir Ramadhan dan amalan pada malam itu lebih baik baik dari 1000 bulan.
Apakah kaitannya malam al-Qadar dengan nuzul al-Quran? Sebenarnya al-Quran dan malam Lailatulqadar mempunyai hubungan yang rapat antara satu sama lain sebagaimana yang diterangkan di dalam kitab Allah dan hadis Rasulullah SAW di antaranya firman Allah SWT yang bermaksud:

Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar! (al-Qadar:1-5)

Mengikut satu pandangan, ayat ini diturunkan berdasarkan satu riwayat dari Ali bin Aurah, pada satu hari Rasulullah SAW telah menyebut 4 orang Bani Israel yang telah beribadah kepada Allah selama 80 tahun. Mereka sedikit pun tidak derhaka kepada Allah, lalu para sahabat kagum dengan perbuatan mereka itu. Jibril datang memberitahu kepada Rasulullah SAW menyatakan bahawa Allah SWT menurunkan yang lebih baik dari amalan mereka. Jibril pun membaca surah al-Qadar dan Jibril berkata kepada Rasulullah ayat ini lebih baik daripada apa yang engkau kagumkan ini menjadikan Rasulullah SAW dan para sahabat amat gembira.

Dalam hadis yang lain Aishah juga meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda bersedialah dengan bersungguh-sungguh untuk menemui malam Lailatul qadar pada malam-malam yang ganjil dalam 10 malam yang akhir daripada bulan Ramadhan.

(Diambil dari http://fadhilatramadhan.blogspot.com/2008/11/keistimewaan-yang-terdapat-dalam-bulan_2553.html)


Saturday, August 15, 2009

MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGUBATI

assalaikum kpd smua..

em.. sejak2 ni, byk cerita2 khabar angin yg mngatakn UiTM akn dttup.
tp bkn slama 1 @ 2 mggu..khabar angin kata UiTM akn dttup slama 1 sem..
prkara ni sejak2 ni m'jd smakin teruk..dengan jumlah kmatian kt malaysia yg smakin mningkat,
jumlah kmatian yg lbih tinggi drpd negara2 yg m'jd pnyebab kpd virus..
tp apa yg peliknya, virus ni hanya m'jangkit kpd org mlayu shj..orang lain lgsung tidak dijangkiti.
knapa dorg x djgkiti, itu yg kita x tahu..dan mngapa hanya kaum melayu yg djgkiti, itu yg lbih kita
tidak tahu..pd pndgn saya, mgkin prkara ini dsebabkn oleh sifat org melayu itu sndiri.
jika kita b'jln2 di bandar @ dmana2, org mlayu kurg mmakai topeng yg dkatakan boleh m'jd lgkh2
p'lindungan drpd virus ini..walaubgaimanapn, size virus itu adlah sgt mikro dan topeng tu tidak dpt
m'halang virus itu drpd m'jangkiti kita..walaubgaimanapn, kita msti ambil lgkh2 p'cegahan
krana "mencegah itu lebih baik daripada mengubati"..kalau dah smpi thp prlu mngubati, itu sudah ckup
t'lmbt untuk mgelakkan virus itu..

maka dengan itu,

saya m'harap agar smua rakyat lbih2 lg rakan2 dan kluarga2 saya serta mereka agar dapat memakai topeng
muka sebagai lgkh2 p'cegahan.

Please..

"MENCEGAH ITU LEBIH BAIK DARIPADA MENGUBATI"

Sekian, terima kasih..

Wednesday, July 29, 2009

(http://kutuilmu.blogspot.com/2009/04)
bkk blog ni..
bes..
seriously.

Tuesday, July 28, 2009

Baca ni...Sangat penting!

Tahukah Anda Simptom-Simptom Selsema Babi atau H1N1 ?



Apakah Selesema Babi?
Selesema babi adalah sejenis penyakit respiratory yang ditemui dalam kawanan babi disebabkan oleh virus influenza jenis A (H1N1). Selesema babi ini dikesan saban tahun dan biasanya terjadinya kepada mereka yang mempunyai kaitan dengan babi. Manusia biasanya tidak dijangkiti oleh virus ini tetapi jangkitan terhadap manusia telah dikesan. Virus selesema babi telah dilaporkan merebak dari manusia ke manusia lain. Tetapi pada masa lepas, pemindahan virus ini adalah terhad dan menjangkiti sehingga tiga orang sahaja.

Adakah Virus Ini Berjangkit?
CDC telah mengesahkan bahawa virus ini (H1N1) adalah berjangkit dan merebak dari seorang ke seorang manusia lain. Walau bagaimanapun masih belum diketahui cara dan bagaimana mudahnya jangkitan ini terjadi.

Apakah Tanda-tanda dan Simptom Demam Babi Terhadap Manusia?
Simptom selesema babi ini terhadap manusia adalah sama dengan simptom selesema biasa seperti demam, batuk, sakit tekak, sakit badan, pening kepala, sejuk dan kelesuan. Ada juga sesetengah kes cirit-birit dan muntah yang berkait dengan selesema burung yang dilaporkan.

Pada masa yang lepas, beberapa penyakit (kegagalan paru-paru dan sistem pernafasan) dan kematian telah dilaporkan dengan jangkitan selesema babi dalam manusia. Seperti virus selesema bermusim, selesema babi boleh menyebabkan keadaan kesihatan kronik.

Apa Yang Perlu Dilakukan Untuk Mengelak Daripada Dijangkiti Selesema?
Perkara yang terpenting sekali adalah membasuh tangan. Cuba untuk berada pada tahap yang paling sihat. Dapatkan tidur yang cukup. Sentiasa aktif, menangani tekanan, minum banyak air dan makan makanan berkhasiat. Cuba mengelak dari menyentuh tempat yang dicemari dengan virus. Mengelak hubungan dengan mereka yang sakit.

Apakah Kawasan-kawasan Yang Berkemungkinan Sebagai Tempat Yang Dicemari?
Kuman boleh merebak apabila seseorang menyentuh sesuatu yang dicemari dengan kuman dan menyentuh pula mata, mulut dan hidung mereka. Titisan rembesan dari batuk dan bersin dari mereka yang dijangkiti boleh bergerak melalui udara. Kuman boleh merebak apabila seseorang itu menyentuh titisan rembesan batuk dan bersin dari seorang di atas permukaan seperti meja dan permukaan lain dan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum membasuh tangan mereka.

Apa Yang Boleh Dilakukan Untuk Mengelak Daripada Dihinggapi Penyakit?
Buat masa ini belum lagi ada sebarang vaksin untuk melindungi dari selesema babi ini. Terdapat beberapa perkara yang boleh dilakukan untuk membantu menghalang penyebaran kuman yang menyebabkan penyakit pernafasan seperti demam selesema. Cubalah langkah-langkah ini untuk melindungi kesihatan anda:

* Tutup/lindung mulut dan hidung anda dengan tisu sewaktu bersin atau batuk. Buangkan tisu tersebut ke dalam tong sampah selepas menggunakannya.

* Basuhlah tangan dengan sabun dan air dengan kerap terutamanya selepas batuk atau selesema. Pembersih tangan berasaskan alcohol juga berkesan.

* Mengelak dari menyentuh mata, hidung dan mulut. Kuman boleh merebak dengan cara ini.

* Jika anda sakit akibat demam selesema, disyorkan supaya anda tidak bekerja atau ke sekolah juga mengehadkan pergaulan dengan orang lain supaya mereka tidak dijangkiti.

Jika anda sakit anda perlu:-

* Tinggal di rumah dan mengelak hubungan dengan orang lain sebaik mungkin untuk mengelak jangkitan;

* Mendapatkan rawatan kecemasan jika mengalami tanda-tanda awal penyakit.

(Diambil dari blog http://kutuilmu.blogspot.com/2009/06/tahukah-anda-simtom-simtom-selsema-babi.html)

uish...

time cuty mid term ni ak mmg xcuty..
wlaupun org laen cuty, tp ak ade kje.
ak kne siapkn slide utk AGM bsness society
4 ogos nnt..
ak nk wt yg t'baek...
jd..
pd student2 bsness, especially batch ak..
sme2 dtg AGM nnt k..